PEMBELAJARAN DALAM PERILAKU ORGANISASI (1)


Semua perilaku yang rumit dipelajari. Jika kita ingin menjelaskan dan memperkirakan perilaku, maka kita harus memahami cara orang belajar. Dalam bagian ini, akan didefinisikan mengenai pembelajaran, menyajikan tiga teori pembelajaran populer, dan menggambarkan cara manajer membantu karyawan untuk belajar.

 

  • DEFINISI PEMBELAJARAN

Apakah pembelajaran itu? Definisi seorang psikolog jauh Iebih luas daripada pandangan orang awam bahwa “pembelajaran adalah apa yang kita lakukan ketika bersekolah.” Dalam kenyataannya, masing-masing dari kita tiada hentinya pergi “ke sekolah.” Pembelajaran terjadi pada setiap saat. Oleh karena itu, definisi yang secara umum dapat diterima atas pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Ironisnya, kita dapat mengatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku menunjukkan bahwa pembelajaran telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan perubahan perilaku. Jelas, definisi terdahulu mengemukakan bahwa kita tidak pernah menvaksikan seseorang “belajar.” Kita dapat melihat perubahan-perubahan berlangsung, tetapi tidak melihat pembelajaran itu sendiri. Konsep itu teoretis, oleh karena itu, tidak dapat diamati secara langsung.

Definisi pembelajaran mempunyai beberapa komponen yang patut mendapat penjelasan. Pertama, pembelajaran melibatkan perubahan. Dari titik pandang organisasi, perubahan ini dapat baik atau buruk. Orang dapat belajar perilaku-perilaku yang tidak menguntungkan (misainya, memendam prasangka atau merintangi reaksi mereka), maupun perilaku yang menguntungkan. Kedua, perubahan itu harus relatif permanen. Perubahan sementara mungkin hanya bersifat refleksif dan gagal dalam mewakili pembelajaran apa pun. Oleh karena itu, persyaratan ini mengesampingkan perubahan perilaku yang disebabkan oleh kelelahan atau penyesuaian sementara. Ketiga, definisi kami terfokus pada perilaku. Pembelajaran berlangsung ketika terjadi perubahan tindakan. Perubahan proses berpikir atau sikap individu tertentu, jika tidak diiringi dengan perubahan perilaku, bukan merupakan pembelajaran.

Akhirnya, sejumlah bentuk pengalaman diperlukan untuk pembelajaran. Pengalaman ini dapat diperoleh langsung levvat pengamatan atau praktik, atau didapatkan secara tidak langsung, misainya dengan membaca. Tes penting masih diperlukan: Apakah pengalaman ini menghasilkan perubahan perilaku yang reiatif permanen? Jika jawabannya adalah Ya, maka kita dapat mengatakan bahwa proses pembelajaran telah berlangsung.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *