MOTIVASI


Pengertian Motivasi

Motivasi adalah proses yang ikut menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Tiga unsur kunci dalam definisi kita adalah intensitas, arah, dan berlangsung lama. Intensitas berkait dengan seberapa keras seorang berusaha. Upaya yang diarahkan ke sasaran dan konsisten dengan sasaran organisasi adalah hal yang seharusnya kita usahakan. Pada akhirnya, motivasi memiliki dimensi berlangsung lama. Ini adalah ukuran seberapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Teori Awal Tentang Motivasi

Terdapat beberapa teori awal tentang motivasi, antara lain adalah teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow dan teori X & Y dari Douglas McGregor

a. Teori Hierarki Kebutuhan

Diungkapkan oleh Abraham Maslow dengan hipotesisnya yaitu bahwa manusia memiliki berbagai kebutuhan yang bertingkat yaitu:

  • Kebutuhan Fisiologis : Antara lain rasa lapar, haus, perlindungan, seks, dan kebutuhan jasmani lain.
  • Keamanan : Antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional
  • Sosial : Mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik-baik, dan persahabatan.
  • Penghargaan : Mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor penghormatan dari luar seperti misalnya status, pengakuan dan perhatian.
  • Aktualisasi diri : Dorongan untuk menjadi seseorang/sesuatu sesuai ambisinya; yang mencakup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebtuhan diri.

Begitu masing-masing kebutuhan ini terpenuhi secara substansial, maka kebutuhan berikutnya akan menjadi dominan. Kebutuhan tingkat rendah adalah kebutuhan yang dipenuhi secara eksternal; kebutuhan fisik dan keamanan. Kebutuhan tingkat tinggi adalah kebtuhan yang dipenuhi secara internal, kebutuhan sosial, akan penghargaan dan aktualisasi diri

b. Teori X dan Teori Y

Douglas McGregor mengemukakan dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia. Pada dasarnya yang satu negatif, yang ditandai dengan teori X dan yang lain positif, yang ditandai dengan teori Y. Menurut Teori X, empat asumsi yang dipegang para manajer adalah sebagai berikut:

  1. Karyawan secara inheren tdak menyukai kerja dan, bila dimungkinkan, akan mencoba menghindarinya.
  2. Karena karyawan tidak menyukai kerja, mereka harus dipaksa, diawasi atau diancam dengan hukman untuk mencapai sasaran.
  3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari pengarahan formal bila mugkin.
  4. Kebanyakan karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan ambisi yang rendah.

Sedangkan menurut Teori Y adalah :

  1. Karyawan dapat memandang kerja sebagai kegiatan alami yang sama dengan istirahat atau bermain
  2. Orang-orang akan melakukan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka memiliki komiten pada sasaran.
  3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, bahkan mengusahakan, tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar luas ke semua orang dan tidak hanya milik mereka yang berada dalam posisi manajemen.

Selanjutnya akan dibahas mengenai teori-teori kontemporer tentang motivasi.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *