Pengertian
Kepemimpinan (Leadership) : kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan.
3 Faktor penting dalam kepemimpinan yaitu :
- Orang yang memimpin
- Orang yang dipimpin
- Situasi yang dihadapi
Perbedaan Manajer dengan Pemimpin
Suatu organisasi membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya optimal.
- Pemimpin untuk menghadapi status quo(memulai perubahan), menciptakan visi masa depan, dan menjadi inspirator bagi seluruh anggota organisasi; sedangkan
- Manajer untuk merumuskan rencana yang mendetail, menciptakan struktur organisasi yang efisien, dan mengawasi operasi sehari-hari.
Menurut John Kotter dari Harvard Business School menyatakan bahwa :
- Manajemen terkait dengan usaha untuk menangani kompleksitas.
Manajemen yang baik menghasilkan keteraturan dan konsistensi dengan mempersiapkan rencana formal, merancang struktur organisasi yang kuat, dan memonitor hasil berdasarkan rencana.
- Kepemimpinan berkaitan dengan perubahan.
Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan; menyatukan orang-orang dengan mengomunikasikan visi ini dan mengisnpirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan.
Tidak semua pemimpin adalah manajer , dan tidak semua manajer adalah pemimpin. Manajer merupakan jabatan formal yang diberikan oleh organisasi untuk bisa memimpin.
Ciri-ciri Kepemimpinan Efektif dan kepemimpinan Tidak Efektif
Ciri-ciri kepemimpinan efektif
- Timbul rasa mantap pada diri bawahan, percaya pada kemampuan, reaksi puas dan peningkatan diri.
- Bawahan percata pada pemimpinnya.
- Tercipta hubungan kerjasama yang kondusif.
- Siap pecahkan masalah, tidak lari dari kenyataan.
- Merangsang dan mengembangkan pola piker yang berorientasi pada tujuan organisasi.
Ciri-ciri kepemimpinan tidak efektif
- Gaya kepemimpinan tidak sesuai dengan kebutuhan.
- Bawahan melaksanakan tugas dengan rasa terpaksa.
- Tujuan pribadi tidak sesuai dengan tujuan organisasi.
Teori Kepemimpinan
- Teori Sifat Kepemimpinan (Trait Theories of Leadership)
Teori-teori yang mempertimbangkan berbagai sifat dan karakteristik pribadi yang membedakan para pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin. Teori ini mendominasi studi kepemimpinan sampai dengan akhir tahun 1940-an.
Adapun sifat-sifat kepemimpinan dikelompokkan ke dalam kerangka kepribadian Model Lima Besar yaitu :
- Ekstraversi
- Kemampuan bersepakat
- Stabilitas Emosional
- Sifat berhati-hati (Conscientinousness)
- Keterbukaan terhadap hal-hal baru (Openness to Experience)
Namun, dalam perkembangan terdapat sifat lain yang dapat menunjukkan kepemimpinan yang efektif yaitu Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence).
Kesimpulan terakhir dari teori ini yaitu ;
- Sifat memang bisa memprediksi kepemimpinan
- Lebih baik dalam memprediksi munculnya pemimpin bukan efektivitasnya.
- Teori Perilaku Kepemimpinan (Behavioral Theories of Leadership)
Teori-teori yang mengemukakan bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin. Teori ini popular sampai akhir tahun 1960-an.
- Kajian dari Ohio State University
Menemukan 2 dimensi penting dari perilaku pemimpin yaitu :
- Struktur awal (Initiating Structure)
Adalah tingkat samapai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun perannya dan peran bawahannya dalam usaha mencapai tujuan.
- Tenggang rasa (Consideration)
Adalah tingkat samapai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan professional yang ditandai oleh kesalingpercayaan, rasa hormat terhadap ide-ide anak buah, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka.
- Kajian dari University of Michigan
Menemukan 2 dimensi penting dari perilaku pemimpin yaitu :
- Pemimpin yang berorientasi karyawan (Employee-oriented)
Menekankan hubungan antarpersonal; mementingkan kebutuhan para karyawan dan menerima perbedaan-perbedaan individual di antara para anggota.
- Pemimpin yang berorientasi produksi (Production-oriented)
Seorang pemimpin yang menekankan aspek-aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.